Malam, Eh Dini hari ternyata

ku sapa kau yang berada jauh disana, hey…kau mengganggu fikiranku sejak 1:41 tadi dan entah akan berakhir kapan. tanpa bisa mengurainya dalam tulisan ini, entah tanganku bergerak dengan sendirinya.

bahkan bingung ingin melanjutkan dengan kata-kata apa, karena telah lupa bagaimana rasanya rindu. rindu itu sudah terbang bersama pandanganku dengan langit-langit malam. aku berusaha melupakannya, sulit sih tapi kurasa aku bisa.

ah, aku tak ingin galau. banyak yang harus aku kerjakan. bacaanku menumpuk untuk diselesaikan. tulisanku menuntut dibereskan. tugasku menuntut untuk dikerjakan. kamu? ya, kamu tak menuntut apapun namun kau selalu menghiasi pandangan fikirku. terimakasih ya, selama itu positif tak masalah. akan ku simpan. hey! awas saja jika melebihi itu.

Allah, kau sempurna. itu saja sebetulnya yang ingin aku ucapkan. kuasa Mu mampu menghadirkan ketenangan jiwaku saat ini, setelah 1:41.

bagimu, yang membaca ini. bacaan macam apa ini? aku tak mengapa. diawal sudah aku katakan bahwa tanganku bergerak dengan sendirinya. ga suka? gapapa. aku tak marah dan tak juga kecewa. ha.

akan ku tuliskan ini, bahwa karakter, kebiasaan, tindakan, kebiasaan, perbuatan, dan pandangan, itu sinergitas yang tak mungkin loncat kesana kemari. tak mungkin.

apa yang kita makan itulah kita, apa yang kita baca itulah kita, apa yang kita dengar itulah kita, apa yang kita lihat itulah kita, apa yang kita rasa itulah kita. kita tak lepas dari kita itu sendiri. semua sinergitas dan timbal balik dalam hidup itu terjadi. mungkin tanpa kita sadari. menuliskan apa aku ini? karena sulit menyampaikan secara lisan dengan ini lebih mudah. itu saja! sekian.

Kamar L55, Pondok Lestari, Larut Dini.

2 pemikiran pada “1:41

Tinggalkan Balasan ke 1smaya Batalkan balasan